Kangkung Tumis Saus Tiram--Lezat dan Murah--ala Nila

Beberapa hari ini, aku lebih sering masak dari hari-hari sebelumnya. Masakanku adalah kangkung dan ayam. Aku masih belum bisa berkreasi banyak dengan kangkung, jadinya, hanya ada kangkung tumis. Tapi aku bener-bener suka dengan kangukung tumis buatanku. Kangkung tumis saus tiram. Yummy.

Jadi ingat, dulu aku pernah masak kangkung tumus di rumah, dan adikku yang cowok menolak mentah-mentah, karena katanya rasanya seperti sayur mentah. Aku bener-bener gak tau apa yang salah. Tapi sekarang aku udah bisa masak kangkung tumis yang menggugah selera.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Public Speaking Tips

Berbicara di depan umum sering menjadi kendala bagi sebagian orang. Banyak orang yang pandai, tekun membaca, namun tetap tidak memiliki rasa percaya diri untuk tampil di depan umum. Masalahnya? Mungkin sederhana, namun kompleks. Saya katakan sederhana, karena hampir dapat diungkapkan dengan satu frase "tidak PD", sedangkan kompleks karena walaupun seseorang mengetahui penyebabnya, susah untuk serta merta mengatasinya. Mau tau bagaimana cara mengatasinya??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku Sok Jago, Gelaja Sindrom Jupolonginimini

Kalo anak kecil, naik kelas berarti baju baru, buku baru, teman-teman baru. Buatku, naik kelas kali ini adalah kehidupan baru, serpihan cerita yang nantinya bukan sekedar menjadi bagian dari hidupku, tapi menjadi hidup itu sendiri.

Hari ini pertama kali kami menginjakkan kaki di ruang kelas XI IA 1 (XI Ilmu Alam 1) sebagai siswa kelas XI. Ruangan ini tidak seperti sekolah di kota-kota besar yang dilengkapi pendingin ruangan, tegel putih atau pun kursi yang nyaman--setidaknya kursi yang terlihat bagus. Ruangan ini berada di sudut, ditutupi oleh ruang kelas X1, sehingga cahayanya agak kurang. Di sebelah kirinya ada kantin. Kalo pagi, alamak, bau bakso bikin gak nahan. Ini yang nantinya bikin aku susah shaum di hari sekolah dan makan bakso tiap hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Project: PHOENIX--Never Ending to Fight

Sebenarnya project ini udah dari kapan tau. Inget banget pas ulang taun yang ke 20--taun lalu lho, aku kan, masih 21--aku target pengen nyelesein kumpulan cerpen tentang Phoenix dengan target di akhir umur 20 udah harus selesai. Tapi sampe sekarang, gak ada satu pun, bahkan satu kata pun, yang jadi. Aku bahkan sempet lupa kalo aku pernah punya target kayak gitu :D Pelajaran #1, Tulislah targetmu. Bukan buat pamer atau apa, tapi kita manusia, apalagi kayak aku yang punya banyak banget impian, dan menderita sindrom lupa tingkat dewa, sering melupakan impian-impian lama. Aku sering tergiur sama sesuatu yang baru. Kadang saat aku sadar, ternyata impian lamaku lebih berharga untuk dikejar, tapi aku lupa. Lagian, aku pernah baca ya--reading text pas tes TOEFL kemarin--kalo orang yang mempublikasikan impian atau kesepakatannya lebih cenderung memenuhinya. So, why not? it will worth a try.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cinta yang Dewasa

"Setelah puluhan abad hunian manusia di bumi, tidak ada satu kata pun yang kutemukan mampu menggambarkan perasaanku padanya. Sejak pertama kali aku melihatnya, aku langsung menyadari dialah anugerah terindah yang Allah berikan kepadaku. Bila saja mampu kuraih bulan, akan kuhadiahkan untuknya, karena senyumnya ibarat rembulan di malam hari bagiku. Tangisnya mengiris hatiku, meski kadang air mata itu menetes karena aku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AUDISI PENULIS CERPEN "PERNIKAHAN DINI"


Bismillahirrohmanirrohim

Menikah muda bukan suatu alasan untuk berhenti

berkarya. Menikah muda bukan pula berarti tidak akan adanya kedewasaan dan kebahagiaan dalam berumah tangga. Menikah muda justru menghindarkan diri dari perbuatan dosa akibat dorongan yang bernama ”pacaran”. Itulah yang sudah di buktikan oleh banyak sahabat kita, salah satunya ‘DEWI HASTUTI”, pengarang novel ‘NAMAKU HARTINI”. Sebagai rangkaian syukur atas milad pernikahannya yang ke-21, kami mengadakan audisi menulis cerpen dengan tema “PERNIKAHAN DINI”
Syarat dan Ketentuan :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

A Litle Gift for My Parents

Today is the day that I've been waiting for since four years ago. It is the graduation.

Hari ini berbeda dengan hari-hari lain dalam empat tahun terakhirku. Masih teringat masa-masa awal kuliah. Berkenalan dengan orang baru, kampus baru, dan yang paling penting, beradaptasi dengan dunia baru, dunia tanpa orang-orang yang biasanya beraktivias denganku. I got homesick at first, and many times after that. Waktu berlalu tanpa terasa.

Sidang pukul 11.00, aku masih belum siap-siap pukul 10.00. Kemarin sebenarnya pengen nyetrika baju pas malem buat dipake hari ini, tapi karena selesai ngerjain presentasinya udah tengah malam, males lagi buat nyetrika. Pas aku ngeluarin blazer sama kemeja krem, Inna--my roommate--langsung bilang kalo kita harus pake kemeja putih rok item. Well, roknya udah item tapi kemejanya, jilbabnya, gak item putih. Sebenarnya aku punya beberapa kemeja putih, tapi belum pada dicuci. Hoalaaah...

"Na, kemeja putih kamu ada ga?" aku dengan sedikit panik.
"ada, tapi masih di laundry."

Aku nelpon Kang Chandra buat nanya tentang baju, tapi gak diangkat. Okay, jangan putus asa. Aku nelpon Teh Kun, akhirnya dia bilang, gak apa-apa, yang penting rapi. Sepanjang Teh Kun ngomong, ada suara cewek di belakangnya, berisik aja. Katanya, pake baju apa aja, yang penting pake baju, bla... bla... bla.... Aku gak kenal suaranya. Annoying but it's okay.

Berangkaaaat....

Sampai di kampus, Teh Metha masih ujian di R6, aku setelahnya. Di sekitar R6, ada tim pendukungnya Teh Metha. Akhirnya aku tau, the annoying voice is Teh Rahmi :D.

Cukup lama juga nungguin Teh Metha selese. Di luar, aku bentar-bentar bengong, bentar-bentar menghela nafas panjang. Iya, aku memang tegang, tapi gak ada masalah. Ketegangan itu punya sensasi sendiri. Tidak akan berlangsung lama, you must feel it while it lasts.

Presentasinya menyenangkan--walau cukup menegangkan. Aku suka proses tanya jawabnya, well, I basically like public speaking.

Saat pembacaan yudisium, aku dinyatakan dapat B+, lulus IM Telkom dengan predikat sangat memuaskan dan resmi menjadi Nila Sartika Achmadi, SMB.

Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Terima kasih untuk semuanya. Thank you for Mom, for your hard work that makes everything possible. Thank you for Dad. You'll never be here to see me graduate, but you are the first person I want to talk to about this. I'll always remember how your spirit, how you had faith in me. You always had your big dreams for me. You said that you didn't need to finish bachelor degree, you just hope that your children do. And here's the gift for you. This title behind your name. Nila Sartika Achmadi, SMB.

^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS